Senin, 10 Oktober 2011

Dongeng Untuk Tidurmu


"...Entah darimana kalian peroleh..., wahai pujangga...!? Kata - kata indah nan merayu...
Kata pujian nan membuai kalbu... Kata roman nan puitis...

Hingga yang ada di dinding - dinding kalian adalah laksana sehelai prosa kalbu dalam untaian kata...
Dan akupun terjebak dalam lautan abjad bermakna manis..., terangkai kata menghujam sukma...

Dan tahukah kalian..., wahai pujangga...!? Mewujudkan satu katamu..., adalah lebih sulit daripada merangkai sejuta puisi itu...
Menunaikan sebait kalimatmu..., adalah lebih menyakitkan daripada tusukan belati...
Hingga hati..., jiwa..., dan benakku luluh lantak kau terkam dengan taring kata - kata khayal penuh dongeng...

Ya..., kita memang hidup di dunia fana..., dan ke-fanaan ini bagaikan seribu kisah legenda dan dongeng pengantar tidur...
Bangunlah..., maka esok hari kan kau lihat..., kan kau hadapi satu realita kehidupan...
Hanya satu kisah realita..., yang akan membuat jemarimu kaku... Yang akan membuat otakmu beku hingga membalut khayalmu...
Dan tersadar..., dongengmu akan sia - sia....."

~ Saddnezh Riviera - 10102011 / 02:07 ~

08102011 - 01:15


Mungkin aku salah jika buatmu menangis...
Di hari bahagiamu...

Namun kurasa..., tak ada lagi yang bisa ku perbuat...
Aku tak bisa menyamai gerak langkahmu meniti hari - hari...
Ku tak bisa mengikuti gerak bayangmu di bawah sinar mentari...
Ku hanya mampu memandangi punggung bersayapmu dari kejauhan...

Kau terlalu indah bagiku...
Kau adalah bayang abadi di benakku...
Kau adalah...

Kau adalah.....
Hal terbaik yang pernah Tuhan tunjukkan padaku...
Dan Dia hanya ingin menunjukkan..., tanpa ingin memberinya...

Mungkin aku merasa lelah...
Mungkin aku merasa letih...
Namun hatiku tetap kuat..., tetap tegar...
Hanya buatmu...
Hanya untukmu...

Dan semilir angin membuaiku dalam mimpi yang tak bertepi...
Membelaiku dengan angan yang tak berujung...
Hingga kini tanpa henti...

Hey..., aku tak menangis...
Karena ku tahu...
Kau akan menumpahkan semua airmatamu untukku...
Dan akupun ingin kau hentikan itu...
Karena..., sungguh...
Airmatamu pun mengiris hatiku...
Tangisanmu juga menusuk jantungku...

Sayang..., apa yang harus aku sanggup
Apa yang bisa ku mampu...
Karena tak akan ada itu semua tanpamu.....

~ Saddnezh Riviera - 08102011 / 01:40 ~